Two new drugs have shown remarkable promise at treating Ebola in a clinical trial.
Simplified Chinese
埃博拉病毒比较罕见。1976年,人们在苏丹南部与刚果境内的埃博拉河段初次发现这种可怕的病毒。 这是埃博拉病毒名字的由来。
埃博拉病毒具有强烈的传染性。他在人类与灵长类动物之间可相互传播。其死亡率高,会引起感染者出现埃博拉血热的各种症状。大约有50%到90%的患者会因埃博拉病毒感染而死。该病毒引发患者死亡的原因,包括中风,心梗,大量出血造成休克,器官衰竭等等。
据西班牙《阿贝赛报》网站8月13日报道,美国国家过敏症和传染病研究所负责人安东尼•福西在描述这项临床试验的结果时说:“有个非常好的消息。现在我们有两种药物能够显著降低埃博拉患者的死亡率。”
报道称,该试验结果显示出两种抗埃博拉新药物REGN-EB3和mAb114的有效性。它们可能成为对抗埃博拉的关键,使这种令人畏惧的疾病变成一种可治疗的传染病。
报道还称,关于新疗法的试验在刚果民主共和国展开。该国的埃博拉疫情已夺走1800多人的生命。
目前科研人员已经研制出了埃博拉病毒疫苗,可有效预防埃博拉病毒的感染,高危人群应提前注射埃博拉疫苗。
Traditional Chinese
埃博拉病毒比較罕見。1976年,人們在蘇丹南部與剛果境內的埃博拉河段初次發現這種可怕的病毒。這是埃博拉病毒名字的由來。
埃博拉病毒具有強烈的傳染性。他在人類與靈長類動物之間可相互傳播。其死亡率高,會引起感染者出現埃博拉血熱的各種症狀。大約有50%到90%的患者會因埃博拉病毒感染而死。該病毒引發患者死亡的原因,包括中風,心梗,大量出血造成休克,器官衰竭等等。
據西班牙《阿貝賽報》網站8月13日報導,美國國家過敏症和傳染病研究所負責人安東尼•福西在描述這項臨床試驗的結果時說:“有個非常好的消息。現在我們有兩種藥物能夠顯著降低埃博拉患者的死亡率。”
報導稱,該試驗結果顯示出兩種抗埃博拉新藥物REGN-EB3和mAb114的有效性。它們可能成為對抗埃博拉的關鍵,使這種令人畏懼的疾病變成一種可治療的傳染病。
報導還稱,關於新療法的試驗在剛果民主共和國展開。該國的埃博拉疫情已奪走1800多人的生命。
目前科研人員已經研製出了埃博拉病毒疫苗,可有效預防埃博拉病毒的感染,高危人群應提前註射埃博拉疫苗。
This article is presented to you by Superexcellence Chinese Education, a Chinese Language Center located in Harbin, China. You can study Chinese with the native teachers in the native environment here, all for your rapid improvement in Chinese! Click here for more information (tell them that you are from CRG, to get 10% discount)
English Translation
The Ebola virus is rare. In 1976, this terrible virus first discovered in the southern Sudan and Ebola River section in the Democratic Republic of Congo. This is the origin of the Ebola virus’s name.
The Ebola virus is highly contagious. It can spread between humans and primates. Its high mortality rate can cause various symptoms of Ebola fever to the infected person. Approximately 50% to 90% of patients die from Ebola virus infection. The cause of death in patients with the virus, including stroke, heart attack, massive bleeding caused by shock, organ failure and so on.
According to the Spanish “ABC Newspaper” website reported on August 13, Anthony S. Fauci, head of the National Institute of Allergy and Infectious Diseases, said the results of the clinical trial: “There is good news. Now we have two drugs that can significantly reduce the mortality rate of Ebola patients.”
The report said the results showed the effectiveness of two new anti-Ebola drugs, REGN-EB3 and mAb114. They may become the key to fighting Ebola, turning this fearful disease into a treatable infectious disease.
The report also said that the trials of new therapies launched in the Democratic Republic of the Congo. The country’s Ebola epidemic has claimed more than 1800 lives.
At present, researchers have developed the Ebola virus vaccine, which can effectively prevent Ebola virus infection, and high-risk groups should be given Ebola vaccine in advance.
Indonesia Translation
Virus Ebola cukup langka. Pada tahun 1976, virus mengerikan ini pertama kali ditemukan di bagian selatan Sudan dan Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo. Ini adalah asal dari nama virus Ebola.
Virus Ebola sangat menular. Dia dapat menyebar di antara manusia dan primata. Tingkat kematiannya tinggi, dan dapat menyebabkan berbagai gejala demam Ebola pada orang yang terinfeksi. Sekitar 50% hingga 90% pasien meninggal karena infeksi virus Ebola. Penyebab-penyebab kematian pada pasien dengan virus tersebut, adalah stroke, serangan jantung, perdarahan masif yang disebabkan oleh syok, gagal organ dan sebagainya.
Berdasarkan laporan situs web “ABC Newspaper” Spanyol pada 13 Agustus, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony S. Fauci, melaporkan hasil dari uji klinis: “Ada kabar baik. Sekarang kami memiliki dua obat yang secara signifikan dapat mengurangi tingkat kematian pasien Ebola. ”
Laporan itu mengatakan hasil menunjukkan efektivitas dua obat anti-Ebola baru, REGN-EB3 dan mAb114. Mereka mungkin menjadi kunci untuk memerangi Ebola, mengubah penyakit yang menakutkan ini menjadi penyakit menular yang bisa diobati.
Laporan itu juga mengatakan bahwa uji coba terapi baru diluncurkan di Republik Demokratik Kongo. Epidemi Ebola di negara itu telah menewaskan lebih dari 1800 orang.
Saat ini, para peneliti telah mengembangkan vaksin virus Ebola, yang secara efektif dapat mencegah infeksi virus Ebola. Vaksin ebola harus diberikan terlebih dahulu pada kelompok yang berisiko tinggi.
Photo source here.