Former Indonesian President Habibie, best known for his achievements in aviation and aerospace engineering, has died at age 83.
Simplified Chinese
印尼第三任总统哈比比于今天周三2019年9月11日下午6点05分在雅加达去世。
现在政府正在协调策划哈比比总统的葬礼,葬礼将在英雄墓地举行。
这位印尼第三任总统不仅带领印尼发展,而且还是个“顶级学霸”。1960年,哈比比在德国得到工程学位。1965年,哈比比发表有关航空工程的论文,获得「非常好」的评语,获得博士学位。
哈比比总统被评为“印尼科技之父”。他曾在德国航空公司工作,是公司的飞机结构分析研究和开发主管,后来成为了该公司的副总裁。
哈比比总统也被称为是“印尼航空技术的先驱”,开创印尼国家技术复活的先河。他是个技术总监和高级顾问,专攻飞机技术机构。他也拿过很多有关工程和飞机的奖项,在飞机技术方面做出很大贡献。
他在国家发展战略和创新研究方面提出自己的看法,并将他毕生所学的全部知识奉献给了印度尼西亚。
Traditional Chinese
印尼第三任總統哈比比於今天週三2019年9月11日下午6點05分在雅加達去世。
現在政府正在協調策劃哈比比總統的葬禮,葬禮將在英雄墓地舉行。
這位印尼第三任總統不僅帶領印尼發展,而且還是個“頂級學霸”。 1960年,哈比比在德國得到工程學位。 1965年,哈比比發表有關航空工程的論文,獲得「非常好」的評語,獲得博士學位。
哈比比總統被評為“印尼科技之父”。他曾在德國航空公司工作,是公司的飛機結構分析研究和開發主管,後來成為了該公司的副總裁。
哈比比總統也被稱為是“印尼航空技術的先驅”,開創印尼國家技術復活的先河。他是個技術總監和高級顧問,專攻飛機技術機構。他也拿過很多有關工程和飛機的獎項,在飛機技術方面做出很大貢獻。
他在國家發展戰略和創新研究方面提出自己的看法,並將他畢生所學的全部知識奉獻給了印度尼西亞。
English Translation
The third president of Indonesia, Habibie, died in Jakarta on Wednesday, September 11, 2019, at 6:05 pm.
Now the government is coordinating the planning of the funeral of President Habibie, and the funeral will be held at the hero cemetery.
The third president of Indonesia not only led the development of Indonesia, but also a “top school.” In 1960, Habibie received an engineering degree in Germany. In 1965, Habibie published a paper on aviation engineering, received a “very good” comment, and received a doctorate.
President Habibie was named “the father of Indonesian technology”. He worked for German Airlines, was the company’s director of aircraft structural analysis research and development, and later became the company’s vice president.
President Habibie was also known as “the pioneer of Indonesian aviation technology” and pioneered the resurrection of Indonesian national technology. He was a technical director and senior consultant specializing in aircraft technology organizations. He had also won many awards on engineering and aircraft, and had made great contributions to aircraft technology.
He presented his views on national development strategies and innovative research, and dedicated all his knowledge he had learned throughout his life to Indonesia.
Indonesia Translation
Presiden ketiga Indonesia, Habibie, wafat di Jakarta pada hari Rabu, 11 September 2019, pukul 18:05.
Sekarang pemerintah mengoordinasikan perencanaan pemakaman Presiden Habibie, dan pemakaman akan diadakan di pemakaman pahlawan.
Presiden ketiga Indonesia tidak hanya memimpin pembangunan Indonesia, tetapi juga “sekolah papan atas”. Pada tahun 1960, Habibie menerima gelar teknik di Jerman. Pada 1965, Habibie menerbitkan sebuah makalah tentang teknik penerbangan, menerima komentar “sangat bagus”, dan menerima gelar doktor.
Presiden Habibie dinobatkan sebagai “bapak teknologi Indonesia”. Dia bekerja untuk German Airlines, sebagai direktur penelitian dan pengembangan analisis struktural pesawat terbang, dan kemudian menjadi wakil presiden perusahaan.
Presiden Habibie juga dikenal sebagai “pelopor teknologi penerbangan Indonesia” dan memelopori kebangkitan teknologi nasional Indonesia. Dia adalah direktur teknis dan konsultan senior yang berspesialisasi dalam organisasi teknologi pesawat. Dia juga telah memenangkan banyak penghargaan di bidang teknik dan pesawat terbang, dan telah memberikan kontribusi besar bagi teknologi pesawat.
Dia menyampaikan pandangannya tentang strategi pembangunan nasional dan penelitian inovatif, dan mengabdikan semua pengetahuan yang telah dia pelajari sepanjang hidupnya ke Indonesia.
Photo source here